Monday, October 10, 2016

Panduan Pemantauan Pemutihan Karang



Pemutihan karang telah menghantam hampir diseluruh wilayah Indonesia. Untuk itu informasi tentang status terumbu karang terkait pemutihan karang perlu dilakukan. Dalam hal ini dibutuhkan panduan yang terstandarisasi, akurat dan informatif dan menjangkau daerah pengamatan dan evaluasi yang lebih luas. Desain rencana tanggap pemantauan pemutihan karang yang dijabarkan dalam “PANDUAN PEMANTAUAN PEMUTIHAN KARANG DI INDONESIA” ini merupakan upaya kolaboratif dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Reef Check Indonesia serta mitra NGO.

Panduan ini dikembangkan untuk mengumpulkan informasi kejadian pemutihan karang, dampak pemutihan dan potensi pemulihan pasca kejadian pemutihan. Panduan ini juga berperan dalam menyediakan informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait sebaran pemutihan karang di Indonesia dan dampaknya. Panduan Pemantauan Pemutihan Karang di Indonesia ini mengacu pada referensi metode untuk monitoring terumbu karang pasca pemutihan dan penghitungan daya pulih suatu ekosistem terumbu karang yang sudah diakui secara ilmiah.

Panduan ini akan terus disempurnakan sesuai hasil pengembangan dan ujicoba metode, langkah pelaksanaan dan kebutuhan logistik selama pemantauan. Kami berharap panduan ini dapat membantu para praktisi lapangan dalam melakukan tanggap aktif terhadap pemutihan karang di Indonesia. 

Panduan dapat di unduh di sini :PANDUAN

Sunday, October 9, 2016

[TIPE KORALIT] TAMNASTEROID



Koralit berbentuk datar dan rata. Septa menyatu pada bagian tengah dan tidak mempunyai dinding koralit. Sering dikenal juga sebagai septokosta di mana septa menyatu dengan kosta. Septokostae menghubungkan dari mulut ke mulut. ukuran koralit dari 1 mm sampai 10 mm. Karang dari genera Pavona, Podabacia, leptoseris beberapa contoh yang memiliki tipe koralit seperti ini.